IMAGINATION Indonesia

 
Membuat poster ini, rasanya seperti mencampur aduk permintaan dan penawaran yg hampir tidak nyambung sama sekali. Apa jadinya pameran arsitektur dicampur dengan pameran berbagai komunitas lokal dengan judul imagination? Sesuatu yg lokal ditemukan dengan sesuatu lagi yg lebih nasional. Imaginasi lokal seperti diadu dengan imaginasi nasional. Tentu saja saya  lebih memilih berimajinasi secara lebih luas.

Apa yang terpikir waktu itu?
Imajinasi murni itu seperti apa yg dipikirkan anak kecil. Kadang begitu naif, tetapi bagaimanapun orang dewasa tidak mudah berimajinasi secara sederhana seperti seorang anak kecil.  Orang dewasa pasti akan berimajinasi secara lebih kompleks, lebih ruwet.

saya gambarkan Indonesia dibayangkan oleh seorang anak SD yg sedang hangat-hangatnya belajar IPS (dulu waktu SD belum tau apa itu geografi), belajar mengenal peta kepulauan Indonesia. Dari sabang di pulau Sumatra hingga Merauke di Papua.
Coba apa yg ia bayangkan? Pulau-pulau itu seperti gugusan hewan-hewan di kebun binatang. Ada buaya yg letaknya di Sumatra hingga burung di pulau papua. hahahaha.

Coba kita bayangkan apa jadinya jika anak itu melihat siaran berita di TV tentang cicak-buaya? Bisa jadi Indonesia benar-benar sekumpulan binatang, yg saling memangsa. Yang kuat yang akan berkuasa dan yg lemah menjadi semakin terpinggirkan.

makanya, saya ilustrasikan saja kursi dengan  gambar anak kecil sedang melukis kepulauan "hewan".
Ini berarti , mengajak duduk bersama berialog tentang imaginasi di dalam satu bangsa, IMAGINATION. Atau bisa juga IMAGE NATION, gambaran bangsa kita. Sepintas tidak akan nyambung dengan konten pameran nasional arsitektur dan pameran komunitas-komunitas lokal. Tapi memang hal apa yg dapat menghubungkan konten-konten pameran itu adalah gambaran bangsa kita saat ini.
Tapi coba perhatikan! siapa yang menggambar coretan di dinding?

Komentar

Postingan Populer